Kekurangan Perpustakaan Sekolah

Bookmark and Share


Sebelum saya memberi kritikan dan saran tentang perpustakaan sekolah terlebih dahulu saya menjelaskan tentang perpustakaan sekolah yang berkaitan tujuan dan fungsi perpustakaan sekolah.
Perpustakaan merupakan bagian intergral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku. Dan perpustakaan sekolah sendiri mempunyai tujuan utama yaitu:


Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.
Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah :
1. Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca.
2. Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.
3. Memperluas pengetahuan para siswa.
4. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.
5. Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
6. Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.
7. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.
8. Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.
Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan, sebagai berikut :
1. Fungsi Edukatif. Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustkaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
2. Fungsi Informatif. Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.
3. Fungsi Administratif. Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.
4. Fungsi Rekreatif. Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru.
5. Fungsi Penelitian. Yang dimaksudkan dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber / obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.
Dari penjelasan diatas bahwa perpustakaan sekolah mempunyai fungsi dan tujuan yang sangat penting. Tetapi tujuan dan fungsinya tidak sesuai dengan realisasinya. Kebanyakan siswa mengunjungi perpustakan sekolah hanya untuk meminjam buku karena adanya tugas yang diberikan guru. Dan disaat istirahat, sedikit sekali siswa yang berminat untuk mengunjungi perpustakaan untuk membaca.
Apalagi kebanyakan perpustakaan sekolah dasar yang dimana perpustakaannya itu tidak berjalan seperti fungsi dan tujuan perpustakaan karena perpustakaan sekolah dasar tidak mempunyai pustakawan, tetapi guru mereka sendiri yang menjaga perpustakaan itu. Dan terkadang perpustakan dibiarkan begitu saja tidak ada satupun yang menjaganya, itu membuat siswa sekolah dasar bingung dan tidak mengerti jika dia ingin masuk dan membaca buku, mungkin itu juga yang membuat minat baca siswa rendah. Dan diitambah lagi kebanyakan guru sekolah dasar tidak kreatif untuk menbuat tata ruang atau pun menjadikan perpustakaan itu menjadikan kelihatan menarik.
Dan untuk perpustakaan sekolah menengah guru juga tidak bisa memberi pemahaman tentang perpustakaan, kalau sebenarnya perpustakaan tidak hanya digunakan untuk membaca buku tetapi perpustakan adalah tempat kita mendapatkan informasi. Dan siswa juga tidak memahami apa itu katalog dan saat diperpustakaan penjaganya juga tidak pernah memberi pemahaman, sehingga yang ditahu siswa hanya sekedar kumpulan buku-buku yang mungkin itu membuat siswa menjadi bosan dan hanya memahami perpustakaan adalah tempat/suatu gedung yang didalamnya terdapat buku-buku.
Dan jeleknya lagi sistem perpustakaan sekolah itu seslalu melayaninya hanya sampai istirahat terkhir, disaat jam sekolah berakhir dan disaat siswa keluar kelas mereka tidak bisa mampir diperpustakaan karena perpustakaannya sudah lebih awal tutup dibandingkan siswa pulang sekolah. Dan itu membuat fungsi perpustakaan tidak efektif. Karena kalau dilihat siswa hanya bisa menikmati perpustakaan disaat jam istirahat.



Backlink here..

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar