Keberadaan Perpustakaan Masih Terabaikan

Bookmark and Share

Keberadaan perpustakaan saat dinilai masih diabaikan oleh pimpinan sebuah perguruan tinggi. Hal ini dibuktikan, dari 250 perguruan tinggi yang ada di Jateng yang tergabung dalam Kerja Sama Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jasapusperti) Jateng baru sekitar 110 yang menjadi anggota. Dari jumlah anggota tersebut 100 merupakan PTS dan sisanya 10 PTN. 
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Jasapusperti Jateng Yuniwati Yuventina usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Jasapusperti dengan Kopertis Wilayah VI Jateng di Kantor Kopertis Wilayah VI, Bendan Ngisor, Minggu (4/3). "Masih banyak pimpinan perguruan tinggi lebih mementingkan program lain daripada perpustakaan. Padahal perpustakaan merupakan jantung pendidikan," kata Yuniwati.
Yuniwati mengatakan, dengan bergabung dengan Jasapusperti ini, banyak keuntungan yang didapat, diantaranya pemanfaatan satu kartu bagi mahasiswa anggota perpustakaan yang tergabung dalam Jasapusperti. Artinya, mahasiswa bisa mengakses ke perpustakaan perguruan tinggi lain. "Dengan satu kartu ini, mahasiswa bisa mencari koleksi buku di perpustakaan PT lain, jika tidak tersedia di kampusnya," papar dia.
Selain itu, lanjutnya, pengembangan tekonologi dan informasi bisa dilakukan bersama-sama seperti e-library yang bisa diakses bersama-sama. Selain itu, pihak Jasapusperti juga melakukan pembinaan pada perpustakaan berdasarkan keunggulan masing-masing. "Dengan cara ini, khasanah perpustakaan akan semakin bagus, dan pengelola juga semakin profesional," tandasnya.
Yuniwati menyatakan, peningkatan kerja sama ini juga sebagai langkah tindak lanjut surat edaran Dikti dalam menyediakan jurnal ilmiah online bagi mahasiswa. "Kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar e-jurnal ini bisa menjadi wadah bagi karya ilmiah nahasiswa. Semuanya masih dalam pembahasan, ditargetkan saatnya nanti bisa digunakan," tuturnya.
Koordinator Kopertis Wilayah VI Jateng Prof Dr Mustafidz mengakui, kepedulian PTS pada pengembangan perpustakaan belum sesuai harapan, padahal perpustakaan sangat vital untuk pengembangan ilmu. "Dengan adanya kerja sama perpustakaan perguruan tinggi ini bisa saling mengisi dan melengkapi. Lebih jauh saling belajar dalam mengelola perpustakaan," ujar Prof Mustafidz.



Backlink here..

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar