e-DDC Edition 23

Bookmark and Share


Introduction

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha Pengasih... Itulah yang lagi dan lagi harus saya sampaikan berkenaan dengan rampungnya proses upgrade e-DDC, menyesuaikan dengan isi atau konten DDC cetak edisi terkini, yaitu DDC Edition 23. Maka dari itu, e-DDC kini dapat dikatakan up to date karena sudah berdasarkan DDC edisi cetak 23. Apabila DDC Edisi 23 cetak versi asli yangberbahasa Inggris harganya mencapai 444 USD (sumber: DCC Order dari situs resmi OCLC), maka dengan konten yang hampir sama, namun (tentu saja) dengan format yang berbeda, Anda dapat mengakses skema klasifikasi terkini dan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia ini hanya dengan biaya Rp. 0,- juta saja... :D


Dengan dirilisnya e-DDC Edition 23, e-DDC versi-versi sebelumnya dapat Anda "pindah" ke Reclycle Bin untuk selamanya. Sekedar pengingat, berikut saya sampaikan history lengkap dari perilisan e-DDC sejak versi pertama yang bernama e-DDC (saja) sampai sekarang: 
  1. e-DDC (Version 1.1) dirilis tanggal 17 April 2010
  2. e-DDC (Version 1.2) dirilis tanggal 23 Agustus 2010
  3. e-DDC Edition 22 (Version 2.1) dirilis tanggal 2 Desember 2010
  4. e-DDC Edition 22 (Version 2.2) dirilis tanggal 12 Oktober 2011
  5. e-DDC Edition 22 (Version 2.1) dirilis tanggal 6 Oktober 2012
  6. e-DDC Edition 23 (Version 3.1) dirilis tanggal 20 Desember 2012
  7. e-DDC Edition 23 (Version 3.2) dirilis tanggal 26 Maret 2013 

Sejak pertama kali dibuat, e-DDC ditujukan untuk membantu pustakawan atau petugas perpustakaan (yang notabene dari berbagai latar belakang keilmuan) dalam mencari dan menentukan nomor klasifikasi koleksi perpustakaan berdasarkan sistem klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification) dengan lebih mudah, cepat, praktis namun tanpa biaya. Sekali lagi sebagai "alat bantu alternatif" untuk mencari nomor klasifikasi DDC, dan sama sekali BUKAN untuk menggantikan DDC itu sendiri. Bagaimanapun, hak cipta konten DDC secara keseluruhan ada pada OCLC dan saya beritikat membuat e-DDC ini semata-mata supaya pustakawan (khususnya di Indonesia) dapat lebih mengenal dan mudah memahami struktur asli dan bagan klasifikasi DDC. Maka apabila instansi Anda (beruntung) mempunyai cukup banyak dana, saya tetap merekomendasikan untuk membeli DDC versi cetak (baca: yang asli) atau berlangganan Webdewey (DDC versi online) sebagai bentuk penghargaan saya yang mendalam kepada OCLC sebagai pemegang hak cipta DDC, termasuk kepada pencetus pertama kali DDC: Melvil Dewey


Otentisitas dan Legalitas e-DDC

Kedua hal tersebut, masalah keotentikan dan legalitas e-DDC, sedikit banyak pernah menjadi bahan pertanyaan. Maka sudah kewajiban saya untuk menjawabnya di sini... :)

Otentisitas:
 

e-DDC sebagai suatu aplikasi adalah otentik, dalam arti pada saat saya pertama kali mulai membuatnya pada akhir tahun 2009, sependek pengetahuan saya belum ada satupun aplikasi untuk pengklasifikasian yang menggunakan format, interface, maupun penyusunan bagan klasifikasi seperti e-DDC. Lebih-lebih e-DDC sifatnya free. Meskipun sebelumnya sudah beredar software pengklasifikasi seperti DFW (Dewey for Windows) ataupun Flipbook Tajuk Subjek, namun kedua software itu berlisensi alias tidak gratis. Seperti halnya DDC versi cetak dan Webdewey, hak cipta DFW dipegang  oleh OCLC. Sedangkan Flipbook Tajuk Subjek ada pada Perpustakaan Nasional RI. Sebagai catatan DFW kini sudah tidak beredar dan keberadaannya digantikan dengan Webdewey sejak 28 Februari 2011. Format, interface maupun cara penyusunan bagan antara DFW, Flipbook Tajuk Subjek, Webdewey dan e-DDC mempunyai ciri khas sendiri-sendiri. Maka dari itu, bolehlah sekiranya sekali lagi saya sampaikan bahwa e-DDC adalah otentik.
e-DDC memang dibuat dengan cara yang teramat sederhana, yaitu menggunakan HTML compiler atau lebih familiar dengan sebutan chm creator. Sebelumnya saya sebenarnya sudah merancang untuk membuat e-DDC menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Namun saya pikir nanti akan timbul masalah apabila e-DDC jadi menggunakan PHP dan MySQL, yaitu sulit untuk menjalankannya di satu komputer apabila sudah ada aplikasi yang juga menggunakan PHP dan MySQLdi dalam komputer tersebut (hal ini umum terjadi untuk komputer yang bersistem operasi Windows). Sebagaimana diketahui, banyak sekali sistem informasi perpustakaan atau biasa disebut softwareautomasi perpustakaan menggunakan bahasa pemrograman PHP (seperti Senayan SLiMSLASerKOHA, dan lain-lain). Akhirnya, setelah beberapa kali uji coba, pilihan jatuh pada HTML compiler/chm creatordengan pertimbangan lebih mudah dibuat, ringan, kompatibel dan dapat digunakan bersama-sama dengan berbagai software automasi perpustakaan yang sudah banyak beredar sebelumnya.

Namun dikarenakan kesederhanaan itu pula ada yang menganggap e-DDC "belum" layak disebutsoftware ataupun freeware. e-DDC "hanya" dianggap ebook (buku digital) ataupun semacamnya. Hal itu tidak menjadi masalah bagi saya, karena apapun sebutannya, dia tetap "e-DDC", bukan onde-onde apalagi "ko-kam" (makanan khas Surabaya yang mempunyai nama agak sedikit porno, Pen.). Pendek kata: e-DDC adalah otentik terlepas apakah dia layak disebut software atau sekedar ebook. e-DDC adalah e-DDC, yang punya karakteristik dan ciri khas sendiri yang tidak ada pada aplikasi pengklasifikasian lainnya. That's all. 

Legalitas:
 
Sebagaimana saya sampaikan di atas, bahwa hak cipta konten/isi bagan notasi klasifikasi DDC adalah milik OCLC. Maka apabila timbul pertanyaan apakah e-DDC legal dari segi hukum? Atau kasarannya: apakah saya (selaku pembuat e-DDC) melanggar UU HAKI karena telah mengutip konten yang menjadi hak cipta OCLC? Apabila pertanyaan itu ditujukan kepada saya semata, saya pikir itu kurang adil. Bukankah sebelum e-DDC "lahir" sudah banyak pihak yang juga mengutip baik sebagian kecil maupun besar bagan notasi klasifikasi DDC dan mengedarkannya? Khususnya dalam bentuk buku. Misalnya Daftar Tajuk Subjek untuk Perpustakaan keluaran Perpustakaan Nasional RI, Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey karangan Towa Hamakonda dan JNB Tairas, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan karangan Wiji Suwarno, dan lain-lain.  Sampai sekarang nyatanya mereka "baik-baik saja" dan "tidak diapa-apakan" OCLC setelah mengutip banyak hak cipta OCLC bahkan menjualnya dalam bentuk buku. Maka dari itu, saya pun merasa tak perlu ragu-ragu untuk melakukan hal yang sama. Namun yang perlu diingat: hasil kutipan saya yang akhirnya menjadi e-DDC itu tidak untuk memperkaya diri sendiri alias saya gratiskan agar dapat bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya pustakawan dan penggiat perpustakaan di Indonesia. 
Bagaimanapun, saya tetap berinisiatif untuk menjadikan e-DDC sebagai produk yang benar-benar legal, yaitu dengan cara menghubungi pihak OCLC via email dan menjelaskan bahwa saya membuat aplikasi yang menggunakan konten yang menjadi hak ciptanya termasuk melampirkan contoh file sumber e-DDC. Saya kirim beberapa email dan terakhir saya tujukan kepada bagian HRD OCLC pada tanggal 10 Desember 2012 pukul 17.03 WIB. Namun semua email saya itu tidak mendapatkan balasan satu pun. Maka dikarenakan tidak mendapat balasan, saya menafsirkan bahwa mereka, OCLC, tidak keberatan dengan e-DDC buatan saya. Padahal apabila OCLC tidak mengizinkan, saya sudah siap lahir-batin untuk menghentikan pengembangan e-DDC. Namun sekali lagi karena OCLC tidak menggubris permohonan izin saya, di mana saya menafsirkannya sebagai suatu pembolehan, maka e-DDC tetap akan saya kembangkan sampai kapanpun semampu saya.  

Fitur e-DDC Edition 23

e-DDC dibuat dengan filosofi compatibleuser friendly dan upadable. Ketiga filosofi yang mendasari e-DDC tersebut mempunyai arti sebagai berikut:
  1. Compatible maksudnya bahwa aplikasi e-DDC merupakan aplikasi yang multi-platform, yaitu dapat dijalankan di komputer yang menggunakan operating system (sistem operasi) berbasisWindows maupun Linux. Dan aplikasi e-DDC dapat digunakan secara bersama-sama dalam satu komputer dengan sistem informasi manajemen perpustakaan atau biasa disebut sistem automasi perpustakaan yang sudah banyak beredar di Indonesia seperti Senayan SLiMSLASer,KOHAAthenaeum Light, OpenbiblioLinspro dan lain-lain.
  2. User friendly maksudnya bahwa aplikasi e-DDC mudah digunakan oleh siapapun baik pustakawan dan penggiat perpustakaan yang mempunyai basis ilmu perpustakaan maupun oleh mereka yang bukan atau bahkan yang belum pernah mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkenaan dengan ilmu perpustakaan, dikarenakan kesederhanaan rancangan maupun cara penggunaannya. Di samping itu, aplikasi e-DDC ringan karena tidak menggunakan database sehingga menghemat resource komputer. Dalam hal instalasi juga sangat mudah dilakukan, bahkan oleh orang yang masih pemula dalam menggunakan komputer.
  3. Update-able maksudnya bahwa aplikasi e-DDC akan selalu di-update baik dari segi isi atau content dalam hal ini adalah bagan nomor klasifikasi maupun dari segi tampilannya. Aplikasi e-DDC akan selalu berusaha menyesuaikan dengan DDC versi cetak. Pendek kata, apabila DDC versi cetak sudah sampai pada edisi ke-23, maka isi atau content e-DDC pun akan menyesuaikan dengan versi cetak tersebut. Demikian untuk seterusnya, sehingga e-DDC diharapkan selalu update dan sesuai dengan perkembangan zaman. 

e-DDC Edition 23 (Version 3.2) mempunyai fitur-fitur yang tidak dimiliki e-DDC versi sebelumnya, seperti:   

  1. Notasi Agama Islam under 297 lebih lengkap, sedangkan under 2X0 tetap dipertahankan. Menjadikan e-DDC sebagai satu-satunya pedoman klasifikasi DDC yang menyediakan kedua notasi untuk Agama Islam tersebut. Silakan digunakan salah satu sesuai keperluan.   
  2. Disediakan opsi pilihan untuk notasi bahasa Indonesia yaitu under 410 dan 499.221. Notasi bahasa Indonesia under 410 disusun berdasarkan petunjuk pada Schedule DDC Edition 23 Volume 2 page 931 Option A. Baik 410 maupun 499.221 sama benar dan ada dasar hukumnya. Silakan digunakan salah satu sesuai keperluan.   
  3. Demikian juga untuk notasi sastra Indonesia disediakan opsi pilihan under 810 dan 899.221. Notasi sastra Indonesia under 810 disusun berdasarkan petunjuk pada Schedule DDC Edition 23 Volume 3 page 794. Sama dengan di atas, baik 810 maupun 899.221 sama benar dan ada dasar hukumnya. Silakan digunakan salah satu sesuai keperluan.

      Tampilan default e-DDC Edition 23 tidak banyak perubahan dibandingkan dengan versi sebelumnya, sebagaimana tampilan standar file berformat *.chm, yaitu dua kolom sisi kiri dan kanan. Menu tabpada e-DDC Edition 23 pun masih tetap hanya dua, yaitu menu Content dan Search. Kemudahan penggunaan, adalah alasan utama mengapa keseluruhan tampilan tersebut dipertahankan, sebagaimana filosofi "user friendly" seperti yang saya sampaikan di atas. 

      Tampilan home e-DDC Edition 23 adalah sebagai berikut:

      Sekedar mengingatkan, cara penggunaan e-DDC Edition 23 adalah dengan tiga langkah mudah, contoh untuk pencarian nomor klasifikasi "perpustakaan nasional" adalah sebagai berikut: 
       
      1. Masukkan kata kunci “perpustakaan nasional” (boleh dengan atau tanpa tanda kutip) pada menuSearch kemudian tekan tombol Enter pada keyboard,
      2.  Hasil pencarian akan ditampilkan pada kolom sebelah kiri, pilih hasil yang paling sesuai (urutan paling atas dianggap yang paling mendekati dengan hasil pencarian) kemudian klik 2 (dua) kali hasil pencarian tersebut,
      3. Telusur hasil pencarian pada kolom sebelah kanan cukup dengan mengamati kata yang ber-highlight biru dan gunakan nomor klasifikasi yang sesuai.
       
      Maka ditemukan bahwa nomor klasifikasi untuk “perpustakaan nasional” adalah 027.5, sebagaimana ilustrasi di bawah ini:  


      Untuk penggunaan maksimal, dapat disimak lebih lanjut dalam Tutorial e-DDC dan Quick Guide e-DDC. 
      Ending 
      Sedikit simpulan: 
      e-DDC adalah aplikasi sederhana berformat *.chm dan bersifat free, yang pada intinya  bebas digunakan, digandakan dan disebarluaskan namun tidak diperkenankan untuk melakukan pemodifikasian terhadapnya. Aplikasi e-DDC mempunyai prinsip compatibleuser friendly dan update-ableCompatible artinya dapat dijalankan pada komputer yang menggunakan sistem operasi Windowsmaupun Linux dan digunakan bersama-sama dengan software automasi perpustakaan,  user friendlyartinya mudah digunakan siapa saja, dan update-able artinya terus berkembang mengikuti perkembangan Sistem Klasifikasi DDC versi cetak. Dalam hal legalitas khususnya yang berkenaan dengan konten bagan notasi DDC yang merupakan hak cipta dari OCLC, e-DDC tetap LEGAL digunakan berdasarkan argumen yang sudah saya kemukakan di atas.  

      Demikian, sekali lagi semoga e-DDC dapat berguna dan turut memperkaya perkembangan keilmuan khususnya dalam domain ilmu perpustakaan dan informasi. Sebagaimana kata pepatah "tiada gading yang tak retak", maka masukan dan saran yang membangun akan sangat dibutuhkan demi perkembangan e-DDC di masa mendatang.

      Salam damai,

      Rotmianto Mohamad 















      Backlink here..

      { 0 komentar... Views All / Send Comment! }

      Posting Komentar