Warga Perbatasan di Sebatik Rindukan Perpustakaan Umum

Bookmark and Share


Warga di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara berniat mendirikan perpustakaan sebagai taman baca bagi masyarakat setempat.
"Niat tersebut telah lama direncanakan, namun untuk memperoleh buku-buku masih sangat kesulitan meskipun telah melakukan pendekatan dan komunikasi dengan berbagai pihak," ujar Ahmad Martoni, pengelola perpustakaan perbatasan di Sebatik, Sabtu (8/6).
Ahmad Martoni menilai, sarana perpustakaan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di pulau itu sangat penting agar minat baca masyarakat dapat tersalurkan. "Semangat untuk mendirikan sarana perpustakaan di Sebatik dimotivasi dari belum adanya taman bacaan bagi masyarakat perbatasan," katanya.

Berkat komunikasi yang dibangun melalui berbagai fasilitas informasi yang digunakannya, maka beberapa waktu yang berhasil mendapatkan bantuan berbagai jenis buku bacaan dari seseorang dari Jakarta dan Samarinda.
Ahmad Martoni menegaskan buku-buku bantuan yang diperolehnya sebagian besar bermaterikan pengetahuan umum dan saat ini masih ditampung pada sebuah tempat sambil mencari lokasi untuk dijadikan tempat perpustakaan umum. Ia berkeinginan, perpustakaan yang dirancang ini memiliki ketersediaan berbagai jenis buku baik mata pelajaran sekolah maupun materi umum.
Sebagai pengelola perpustakaan ini, lanjut dia, dengan adanya sarana baca bagi masyarakat perbatasan dapat meningkatkan pengetahuan dan jiwa nasionalisme serta patriotisme yang tinggi."Perpustakaan sangat penting di perbatasan ini, supaya masyarakat memiliki tempat membaca guna menambah pengetahuannya," kata Ahmad Martoni seraya menambahkan, lokasi perpustakaan ini direncanakan menggunakan salah satu ruangan di Masjid Jami Sei Nyamuk dan dibuka secara umum.

sumber


Backlink here..

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar